Merdeka.com - Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Asep Iskandar resmi dicopot lantaran dinilai tidak maksimal dalam menjalankan tanggungjawabnya untuk mengendalikan daerah yang dipimpin. Padahal, perwira menengah jebolan Akademi Kepolisian tahun 1998 ini baru dilantik pada 13 Mei 2016 lalu.
"Kami sudah mengambil langkah di antaranya mengganti Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Asep Iskandar, digantikan AKBP Barliansyah untuk sementara menunggu putusan Kapolri," ujar Kapolda Riau Brigjen Pol Supriyanti kepada merdeka.com, Minggu (28/8).
AKBP Barliansyah sebelumnya menjabat sebagai Kepala Satuan (Kasat) PJR Direktorat Lalu Lintas Polda Riau. Namun, latar belakang perwira menengah jebolan Akpol tahun 1996 ini yakni perwira Brimob. Dia dinilai sebagai perwira terbaik di Mapolda Riau yang dapat menggantikan sebelumnya.
"Ya (perwira Brimob), Kita pilih yang terbaik dari yang lainnya," ucap Supriyanto.
Pergantian pimpinan ini ditenggarai lantaran penangkapan terhadap Apriadi Pratama (24) berujung kematian dan bentrokan ratusan warga Kabupaten Kepulauan Meranti. Bahkan saat demo, seorang warga Is Rusli tewas diduga terkena lemparan batu.
Selain mencopot AKBP Asep, Brigjen Supriyanto juga memerintahkan Kabid Propam Polda Riau AKBP Pitoyo Agung Yuwono untuk memproses Kasat Reskrim Polres Kep Meranti AKP Aditya Warman dan 14 anggota lainnya.
"Ada 15 orang personel juga sedang diperiksa di Mapolda Riau. Ini terkait dugaan kesalahan prosedur dalam bertugas," kata perwira tinggi jebolan Akademi Kepolisian tahun 1986 itu.
Selain anggota polisi, Divisi Propam Mabes Polri juga memeriksa AKBP Asep Iskandar selaku Kapolres saat kejadian. "Semuanya kita periksa, akan ditindak tegas sesuai aturan internal dan hukum pidana," kata Supriyanto.
0 Komentar
Penulisan markup di komentar