Showing posts with label Berita News. Show all posts
Showing posts with label Berita News. Show all posts

2 Begal Lampung Tewas Di Tembak Petugas

2:04 PM Add Comment
  2 Begal Lampung Tewas Di Tembak  Petugas


Baku tembak terjadi antara polisi dengan begal motor di kawasan Cakung, Jakarta Timur. Karena melawan petugas, dua pelaku ditembak dan tewas di tempat.

"Saat kami mau melakukan penyergapan, dua orang tersangka menembaki petugas. Terpaksa petugas melakukan tindakan tegas sehingga tersangka tewas ditempat," ujar Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Budi Hermanto di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (15/8).

Dua begal yang tewas tersebut diketahui bernama Aryo Sanjaya (30) dan Susanto (33). Keduanya tewas tertembak di bagian dada dan kaki.

Setelah berhasil dilumpuhkan, kedua tersangka dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati guna pemeriksaan lebih lanjut. Kedua tersangka merupakan kelompok Lampung dan residivis.

Dari tangan tersangka, petugas berhasil mengamankan dua pucuk senjata rakitan jenis revolver dan kunci letter T untuk melakukan aksi pencurian

"Ini masih kita dalami. Kami sangkakan atas pencurian dengan kekerasan dan begal," jelasnya.

Dalam baku tembak tersebut, polisi juga berhasil mengamankan satu orang penadah yang diketahui bernama Jono. Saat ini, Jono diamankan dan dibawa ke Polda Metro Jaya.

Menurut Budi, terdapat satu tersangka lain yang bernama Ook dan bekerja sebagai penadah kabur. Polisi sampai sekarang masih melakukan pengejaran.

Gubenur Jakarta Yang Berakhlaqul Karimah

1:52 PM Add Comment


 Kita Butuh Gubenur Jakarta Yang Berakhlaqul Karimah
                             

Merdeka.com - Suasana politik di Jakarta kian panas menyambut Pilgub DKI 2017 mendatang. Berbagai kalangan seperti pengamat polisi mulai memberikan analisanya termasuk kalangan santri.

Seperti yang diungkapkan Syafiq Alie'elha, seorang santri. Menurutnya, Jakarta merupakan kota metropolitan yang terdiri dari berbagai suku, ras dan agama. Hampir semua orang dari berbagai wilayah di Indonesia ada di Jakarta.

"Sebagai kota metropolitan yang multi etnik, agama dan suku tidak mudah mempersatukan Jakarta. Dari sisi seperti santri misalnya, itu tidak bisa karena akan saling bertentangan," kata Syafiq dalam diskusi publik bertajuk 'Santri Bicara Pilkada DKI' di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (24/8).

Kata Syafiq, kriteria pemimpin bagi kaum santri hanyalah yang bisa memberikan kemaslahatan orang banyak.

"Keinginan santri terhadap pilkada itu enggak sulit, pemimpin itu tugasnya harus ikut kemaslahatan. Kalau sudah gitu, ya dia sudah sesuai dengan konteks santri. Nah dari situ kita bisa lihat siapa yang menjalankan itu," tutur Syafiq.
Baca juga Amerika Serikat (AS) Menyuruh Warganya Tinggalkan Gaza

Syafiq menyebut sudah mendengar nama-nama yang bakal calon gubernur seperti petahana Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Wali Kota Surabaya Tri Risma, dan pengusaha Sandiaga Uno. Namun dari sekian banyak nama-nama yang muncul dia belum bisa menilai mana yang paling memberikan kemaslahatan bagi warga Jakarta.

"Dari itu kita bisa lihat siapa yang bekerja untuk kemaslahatan umatnya. Tapi di Indonesia tak pernah lepas dari identitas politik. Yaitu selalu berkaitan dengan sentimental agama ataupun suku," ujarnya.

Buktinya, kata Syafiq, di era media sosial saat ini banyak orang saling mencaci maki hanya karena mendukung salah satu calon. Pemimpin harus punya sikap santun dan akhlakul karimah.

"Nah buat santri itu harusnya memilih calon yang dia punya kultur santun, akhlakul karimah," tutup Syafiq. Nah inilah salah satu pilihan seorang yang cerdas yang tidak hanya memeikirkan diri sendiri tapi juga mementingkatkan rakyatnya untuk tidak mengucilkan rakyat kecil yang tidak mampu dan tidak tersohor

Sultra Nur Alam Punya Harta Rp 30,9 Miliar

1:40 PM Add Comment


      Gubernur Sultra Nur Alam Punya Harta Rp 30,9 Miliar        
                                 


Rumah politisi PAN, Nur Alam terletak di kawasan elite Jalan Mikasa D2, Kuningan, Jakarta, Selasa (23/8). Di dalam rumah berlantai dua dan bercat putih ini, terparkir sebuah Alphard berwarna putih dengan nopol B 999 TNA. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

      Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menetapkan Gubernur Sulawesi Tenggara Nur Alam sebagai tersangka. Dia diduga terlibat dalam kasus dugaan korupsi penerbitan Surat Keputusan terkait Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Anugrah Harisma Barakah (ABH) di Kabupaten Buton dan Kabupaten Bombana, Sultra.

      Berdasarkan penelusuran Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) di KPK, Nur Alam rupanya memiliki harta berlimpah. LHKPN terakhir yang dilaporkan politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu tertanggal 5 Juli 2013.
Pada LHKPN itu, gubernur periode 2008-2013 dan 2013-2018 itu memiliki kekayaan Rp 30,9 miliar.‎ Jumlah tersebut terdiri dari harta bergerak dan tidak bergerak.

     Untuk harta bergerak, terdiri atas kendaraan, yakni Nissan Terrano 2001 senilai Rp 150 juta, Toyota Corolla Altis 2003 senilai Rp 100 juta, Suzuki Swift 2008 senilai Rp 110 juta, Mercedez Benz 2008 senilai Rp 800 juta, Toyota Alphard 2006 senilai Rp 350 juta, dan Jeep Wrangler 2010 senilai Rp 500 juta. Harta bergerak lain yang dimiliki Nur Alam terdiri dari logam mulia dan barang seni senilai Rp 195 juta. Nur Alam juga punya surat berharga tahun investasi 2006 hasil sendiri Rp 80 juta. Dia juga punya giro dan setara kas lainnya senilai Rp 6.550.182.995.
Nur Alam juga tercatat punya piutang sebesar Rp 195.089.311 dan utang kartu kredit Rp 209.700.000.

      Sementara, harta tidak bergerak punya Nur Alam berupa tanah dan bangunan senilai Rp 22.105.602.000. Tanah dan bangunan itu berada di Kota Kendari, Kabupaten Konawe Selatan, Sultra, dan Makassar, Sulawesi Selatan. 
Nur Alam juga punya beberapa usaha, PT Rekayasa Inti Kandarindo, hasil sendiri perolehan pada 1995, Rp 100 juta dan PT Tamakalindo Puri Perkara (1993) sebanyak Rp 125 juta.
Total kekayaan Nur Alam sebelum dikurangi utang sebanyak Rp 31.167.784.995. Setelah dikurangi utang, total kekayaan Nur Alam jadi sebesar Rp 30.956.084.995

     Itulah berita news pada kesempatan kali ini, jika ingin lebih banyak lagi berita yang ingin kamu lihat silahkan kunjungi Liputan 6.com

Amerika Serikat (AS) Menyuruh Warganya Tinggalkan Gaza

12:49 PM Add Comment


                             Amerika Serikat (AS) Menyuruh Warganya Tinggalkan Gaza 

Bendera AS

Washington, - Pemerintah Amerika Serikat menyerukan warganya yang berada di wilayah Gaza untuk meninggalkan wilayah yang dikuasai Hamas itu, secepat mungkin.

Seruan ini disampaikan setelah militer Israel melancarkan yang serangan udara ke segala  terhadap target-target di Gaza sejak Minggu (21/8) hingga Senin (22/8), sebagai respons atas serangan roket dari Jalur Gazayang di tembakan kepada tentara sekutu. Pejabat-pejabat medis Palestina mengatakan, empat warga Palestina terluka akibat serangan udara Israel tersebut.

"Gaza berada di bawah kendali Hamas, sebuah organisasi teroris asing. Kondisi keamanan di dalam Gaza dan di perbatasan-perbatasannya saat ini berbahaya dan berubah-ubah karena organisasi tersebut," demikian disampaikan Departemen Luar Negeri AS dalam peringatan yang dirilis pada Selasa, 23 Agustus waktu setempat seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (24/8/2016).

Pemerintah Washington kerap memperbarui peringatan bagi warga Amerika yang bepergian dan tinggal di negara-negara di seluruh dunia. Mengenai Gaza, Departemen Luar Negeri AS mengingatkan untuk tidak melakukan kunjungan ke wilayah itu dan menyerukan mereka yang berada di Gaza untuk pergi secepat mungkin. Karena takut di sandera oleh Gaza.
Sebelumnya, pemerintah AS telah mengeluarkan peringatan serupa pada Desember 2015 lalu.
Menurut militer Israel, sejak Januari lalu, 14 roket telah ditembakkan dari Gaza dan jatuh di wilayah Israel yang mengakibatkan banyak warga tewas seketika itu juga dan menghancurkan rumah-rumah milik warga israel.

Wilayah perbatasan hingga saat ini masih dilanda ketegangan sejak perang antara Israel dan Hamas pada Juli-Agustus 2014 silam. Lebih dari 2.200 warga Palestina dan 73 warga Israel tewas dalam perang tersebut.