Amerika Serikat (AS) Menyuruh Warganya Tinggalkan Gaza
Washington, - Pemerintah Amerika Serikat
menyerukan warganya yang berada di wilayah Gaza untuk meninggalkan wilayah yang
dikuasai Hamas itu, secepat mungkin.
Seruan ini disampaikan setelah militer Israel melancarkan yang serangan udara ke segala terhadap target-target di Gaza sejak Minggu (21/8) hingga Senin (22/8), sebagai respons atas serangan roket dari Jalur Gazayang di tembakan kepada tentara sekutu. Pejabat-pejabat medis Palestina mengatakan, empat warga Palestina terluka akibat serangan udara Israel tersebut.
"Gaza berada di bawah kendali Hamas, sebuah organisasi teroris asing. Kondisi keamanan di dalam Gaza dan di perbatasan-perbatasannya saat ini berbahaya dan berubah-ubah karena organisasi tersebut," demikian disampaikan Departemen Luar Negeri AS dalam peringatan yang dirilis pada Selasa, 23 Agustus waktu setempat seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (24/8/2016).
Pemerintah Washington kerap memperbarui peringatan bagi warga Amerika yang bepergian dan tinggal di negara-negara di seluruh dunia. Mengenai Gaza, Departemen Luar Negeri AS mengingatkan untuk tidak melakukan kunjungan ke wilayah itu dan menyerukan mereka yang berada di Gaza untuk pergi secepat mungkin. Karena takut di sandera oleh Gaza.
Sebelumnya, pemerintah AS telah mengeluarkan peringatan serupa pada Desember 2015 lalu.
Menurut militer Israel, sejak Januari lalu, 14 roket telah ditembakkan dari Gaza dan jatuh di wilayah Israel yang mengakibatkan banyak warga tewas seketika itu juga dan menghancurkan rumah-rumah milik warga israel.
Wilayah perbatasan hingga saat ini masih dilanda ketegangan sejak perang antara Israel dan Hamas pada Juli-Agustus 2014 silam. Lebih dari 2.200 warga Palestina dan 73 warga Israel tewas dalam perang tersebut.
Seruan ini disampaikan setelah militer Israel melancarkan yang serangan udara ke segala terhadap target-target di Gaza sejak Minggu (21/8) hingga Senin (22/8), sebagai respons atas serangan roket dari Jalur Gazayang di tembakan kepada tentara sekutu. Pejabat-pejabat medis Palestina mengatakan, empat warga Palestina terluka akibat serangan udara Israel tersebut.
"Gaza berada di bawah kendali Hamas, sebuah organisasi teroris asing. Kondisi keamanan di dalam Gaza dan di perbatasan-perbatasannya saat ini berbahaya dan berubah-ubah karena organisasi tersebut," demikian disampaikan Departemen Luar Negeri AS dalam peringatan yang dirilis pada Selasa, 23 Agustus waktu setempat seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (24/8/2016).
Pemerintah Washington kerap memperbarui peringatan bagi warga Amerika yang bepergian dan tinggal di negara-negara di seluruh dunia. Mengenai Gaza, Departemen Luar Negeri AS mengingatkan untuk tidak melakukan kunjungan ke wilayah itu dan menyerukan mereka yang berada di Gaza untuk pergi secepat mungkin. Karena takut di sandera oleh Gaza.
Sebelumnya, pemerintah AS telah mengeluarkan peringatan serupa pada Desember 2015 lalu.
Menurut militer Israel, sejak Januari lalu, 14 roket telah ditembakkan dari Gaza dan jatuh di wilayah Israel yang mengakibatkan banyak warga tewas seketika itu juga dan menghancurkan rumah-rumah milik warga israel.
Wilayah perbatasan hingga saat ini masih dilanda ketegangan sejak perang antara Israel dan Hamas pada Juli-Agustus 2014 silam. Lebih dari 2.200 warga Palestina dan 73 warga Israel tewas dalam perang tersebut.
0 Komentar
Penulisan markup di komentar